PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MASA ANAK - ANAK
ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2012/2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
MASALAH
B. RUMUSAN
MASALAH
C. TUJUAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PERKEMBANGAN.
B. PERBEDAAN
PSIKOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN.
C. BENTUK-
BENTUK EKSPLOITASI HUTAN.
D. DAMPAK
EKSPLOITASI HUTAN.
E. CARA
MENGATASI EKSPLOITASI HUTAN.
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Psikologi
anak adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan
stuktur jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak
terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati. Psikologi
anak sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi
psikologis sepanjang hidup mempelajari bagaimana proses berpikir pada
anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian
seseorang berubah dan berkembangan masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai
umur 2 tahun. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna,
karena manusia dikaruniai dengan akal pikiran dan hawa nafsu,berbeda halnya
dengan binatang yang hanya dikaruniai hawa nafsu. Dengan akal pikirannya,
manusia dapat mengontrol hawa nafsu yang ia miliki dandapat menggunakannya
untuk memikirkan banyak hal baik tentang agamanya,tentang alam, tentang
kehidupan manusia, hingga manusia mampu menciptakan teknologi yang canggih.
Semua itu dapat dijadikan sarana untuk mensyukuri apa yang telah Tuhan ciptakan
untuk manusia.Dengan akal pikirannya, manusia juga dapat menelusuri berbagai
ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya. Banyak sekali ilmu pengetahuan
yang telah ditemukan oleh manusia diantaranya adalah ilmu tentang psikologi
perkembangan. Ilmu ini telah banyak dipelajari orang sejak ilmu ini mulai
ditemukan hingga sekarang, terutama bagi siswa dan mahasiswa. Berbicara mengenai
perkembangan, dalam makalah ini akan dibahas mengenai psikologi perkembangan
anak. Psikologi merupakan ilmu tentang jiwa maka dalam makalah ini yang akan
dibahas adalah mengenai perkembangan jiwa seorang anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dan maksud dari perkembangan?
2. Apa kaitan
antara psikologi dan perkembangan?
3. Bagaimana
perkembangan seorang anak dari segi psikologi?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari Psikologi Perkembangan Anak.
2.
Untuk mengetahui hubungan atau perbedaan dari Psikologi dan Perkembangan.
3. Untuk mengetahui Perkembangan seorang anak
dari segi Psikologi.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Psikologi perkembangan masa anak-anak
Dalam buku Child Development oleh B Elizabeth Hurlock pada tahun 1978,
penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang
spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan
kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini
adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan
pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada
berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman
kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan
pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi
“perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang
diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
B.Perkembangan
anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama,
psikologi anak lebih menitik beratkan pada isi atau hasil perkembangan
sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya,
meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak
penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yang dikatakannya.
Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak
belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua,
perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang
psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak
mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih
kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga,
psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku
anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu
menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku,
minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk
menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja
terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi
perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan
yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama
bagi semua anak.
Keempat,
sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang
dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog
perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang
baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah
menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak,
perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh
lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan
yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi
perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif
anak terbagi ke dalam beberapa tahap:
- Tahap Sensorimotor, pada tahap ini kemampuan anak
hanya pada gerakan refleks, mulai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan awal,
mereproduksi berbagai kejadian yang menurutnya menarik, mulai menggunakan
berbagai hal atau peralatan guna mencapai tujuannya, melakukan berbagai eksperimen
dan anak sudah mulai menemukan berbagai cara baru. Tahap sensorimotor
terjadi saat usia 0-2 tahun.
- Tahapan Pra-operasional, pada tahap ini anak mulai
menerima berbagai rangsangan yang masih terbatas, Kemampuan bahasa anak
mulai berkembang, meskipun pola pikirnya masih bersifat statsi dan masih
belum mampu untuk berpikir secara abstrak, persepsi mengenai waktu dan
mengenai tempat masih tetap terbatas. Tahap pra-operasional berkembang
saat usia anak 2-7 tahun.
- Tahap konkret operasional, pada tahap ini anak sudah
bisa menjalankan operasional dan berpikirnya mulai berpikir secara
rasional. Dalam tahap ini tugas-tugas seperti menyusun, melipat, melakukan
pemisahan, penggabungan, menderetkan dan membagi sudah dapat dilakukan
oleh anak. Tahap konkret operasional berlangsung pada usia 7-11 tahun.
- Tahap Formal Operasional, dalam tahap ini anak sudah mulai beranjak sebagai seorang remaja. Dalam tahap ini, anak sudah mulai berpikir secara hipotetik, yaitu penggunaan hipotesis yang relevan sudah dilakukan anak guna memecahkan berbagai masalah. Sudah mampu menampung atau berpikir terhadap hal-hal yang menggunakan prinsip-prinsip abstrak, sehingga anak sudah bida menerima pelajaran-pelajaran yang bersifat abstrak seperti matematika, agama dan lain-lain.
Perkembangan Fisik Anak
Mengenai perkembangan fisik anak bisa dilihat dari perkembangan motroik anak. Perkembangan motorik anak ini terbagi lagi ke dalam perkembangan motorik halus dan perkembangan motorik kasar.
Mengenai perkembangan fisik anak bisa dilihat dari perkembangan motroik anak. Perkembangan motorik anak ini terbagi lagi ke dalam perkembangan motorik halus dan perkembangan motorik kasar.
Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa anak
usia dini terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu:
- Periode prelingual, usia anak 0-1 thn, ciri utama
adalah anak mengoceh untuk dapat berkomunikasi dengan orang tua, anak
masih bersifat pasif saat menerima stimulus dari luar tapi anak akan
menerima respon yang berbeda. Contoh: bayi akan senyum kepada orang yang
dikenalnya dan menangis kepada orang yang tidak dikenal dan ditakutinya.
- Periode Lingual, usia antara 1-2,5 tahun,
dalam taha ini anak sudah mampu membuat sebuah kalimat, satu atau dua kata
dalam percakapannya dengan orang lain.
- Periode Diferensiasi, usia anak 2,5 - 5 thn, anak
sudah memiliki kemampuan bahasa sesuai dengan peraturan tata bahasa yang
baik dan benar. Permbendaharaan katanya sudang berkembang secara baik
dilihat dari segi kuantitas dan kualitas.
Perkembangan Sosio-emosional
Perkembangan sosio
emosisonal anak terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu:
- Tahap percaya versus curiga
(trust vs mistrust),
usia anak 0-2 tahun, dalam tahap ini anak akan tumbuh rasa percaya dirinya
jika mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, namun akan tumbuh rasa
curiga jika anak mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan.
- Tahap Mandiri versus Ragu (
Autonomy vs Shame),
usia anak 2-3 tahun, perasaan mandiri mulai muncul tatkala anak sudah
mulai menguasai seluruh anggota tobuhnya, sifat ragu dan malu akan muncul
pada tahap ini ketika lingkungan tidak memberinya sebuah kepercayaan.
- Tahap berinisiatif versus
bersalah (initiative versus guilt), usia anak 4-5 tahun. Pada masa ini anak sudah mulai
lepas dari orang tuanya, anak sudah mampu bergerak bebas dan berhubungan
dengan lingkungan. Kondisi ini dapat menimbulkan inisiatif pada diri anak,
namun jika anak masih belum bisa terlepas dari ikatan orang tuanya dan
belum bisa berinteraksi dengan lingkungan, rasa bersalah akan muncul pada
diri anak.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Perkembangan merupakan suatu proses perubahan dari suatu kadaan
menjadikeadaan lain. Setiap makhlik hidup pasti mengelami perkembangan
selamahayat masih dikandung badan.
2. Psikologi merupakan ilmu jiwa yang membahas tingkah laku manusia,
danperkembangan merupakan proses berubah dari suatu keadaan menjadi keadaanyang
lain, dan ini berlangsung sepanjang waktu. Jadi psikologi perkembanganmerupakan
suatu ilmu yang membicarakan perihal keadaan dan tingkah lakumanusia yang
berada dalam masa perkembangan.
3. Perkembangan seorang anak dilihat dari segi psikologi
meliputiperkembangan psikis yang seiring dengan perkembangan fisiknya,
adapunfase perkembangannya dibagi dalam 3 fase yaitu:
- masa balita, pra sekolah
- masa anak sekolah
- masa pra remaja
B.
SARAN
Sangatlah tidak bisa dipisahkan mengenai
perkembangan dan pertumbuhan anak saat lahir. Perkembangan motorik dan fisik
anak sangatlah berhubungan dengan pertumbuhan psikis anak. Oleh karena itu
psikologli perkembangan anak usia dini berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh.
Anak akan mengalami suatu periode yang
dinamakan sebagai masa keemasan anak saat usia dini dimana saat itu anak akan
sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar.
Laju perkembangan dan pertumbuhan anak mempengaruhi masa keemasan dari
masing-masing anak itu sendiri. Saat masa keemasan, anak akan mengalami tingkat
perkembangan yang sangat drastis di mulai dari pekembangan berpikiri,
perkembangan emosi, perkembangan motorik, perkembangan fisik dan perkembangan
sosial.
Lonjakan perkembangan ini
terjadi saat anak berusia 0-8 tahun, dan lonjakan perkembangan ini tidak akan
terjadi lagi di periode selanjutnya. Saat perkembangan anak khususnya saat
perkembangan dini, orang tua harus betul menjadikannya sebagai perhatian
khusus, karena hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak
di masa yang akan datang. Guna mendukung hal tersebut berikut adalah beberapa
hal yang harus di perhatikan orang tua mengenai perkembangan anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Psikologi Perkembangan Anak Usia
Dini
Sumber : psikologi perkembangan:Elisabeth
harlock