Minggu, 09 Desember 2012

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MASA ANAK - ANAK



ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL 
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2012/2013



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATARBELAKANG MASALAH
B.   RUMUSAN MASALAH
C.   TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN PERKEMBANGAN.
B.   PERBEDAAN PSIKOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN.
C.   BENTUK- BENTUK EKSPLOITASI HUTAN.
D.   DAMPAK EKSPLOITASI HUTAN.
E.   CARA MENGATASI EKSPLOITASI HUTAN.

BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN
B.   SARAN

DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
Psikologi anak adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan stuktur jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati. Psikologi anak sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembangan masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna, karena manusia dikaruniai dengan akal pikiran dan hawa nafsu,berbeda halnya dengan binatang yang hanya dikaruniai hawa nafsu. Dengan akal pikirannya, manusia dapat mengontrol hawa nafsu yang ia miliki dandapat menggunakannya untuk memikirkan banyak hal baik tentang agamanya,tentang alam, tentang kehidupan manusia, hingga manusia mampu menciptakan teknologi yang canggih. Semua itu dapat dijadikan sarana untuk mensyukuri apa yang telah Tuhan ciptakan untuk manusia.Dengan akal pikirannya, manusia juga dapat menelusuri berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang telah ditemukan oleh manusia diantaranya adalah ilmu tentang psikologi perkembangan. Ilmu ini telah banyak dipelajari orang sejak ilmu ini mulai ditemukan hingga sekarang, terutama bagi siswa dan mahasiswa. Berbicara mengenai perkembangan, dalam makalah ini akan dibahas mengenai psikologi perkembangan anak. Psikologi merupakan ilmu tentang jiwa maka dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai perkembangan jiwa seorang anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan maksud dari perkembangan?
2. Apa kaitan antara psikologi dan perkembangan?
3. Bagaimana perkembangan seorang anak dari segi psikologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Psikologi Perkembangan Anak.
2. Untuk mengetahui hubungan atau perbedaan dari Psikologi dan Perkembangan.
3.  Untuk mengetahui Perkembangan seorang anak dari segi Psikologi.



BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi perkembangan masa anak-anak
    Dalam buku Child Development oleh B Elizabeth Hurlock pada tahun 1978, penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
    Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
    Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
B.Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
    Pertama, psikologi anak lebih menitik beratkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yang dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
    Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
    Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
    Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
    Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.

Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif anak terbagi ke dalam beberapa tahap:
  • Tahap Sensorimotor, pada tahap ini kemampuan anak hanya pada gerakan refleks, mulai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan awal, mereproduksi berbagai kejadian yang menurutnya menarik, mulai menggunakan berbagai hal atau peralatan guna mencapai tujuannya, melakukan berbagai eksperimen dan anak sudah mulai menemukan berbagai cara baru. Tahap sensorimotor terjadi saat usia 0-2 tahun.
  • Tahapan Pra-operasional, pada tahap ini anak mulai menerima berbagai rangsangan yang masih terbatas, Kemampuan bahasa anak mulai berkembang, meskipun pola pikirnya masih bersifat statsi dan masih belum mampu untuk berpikir secara abstrak, persepsi mengenai waktu dan mengenai tempat masih tetap terbatas. Tahap pra-operasional berkembang saat usia anak 2-7 tahun.
  • Tahap konkret operasional, pada tahap ini anak sudah bisa menjalankan operasional dan berpikirnya mulai berpikir secara rasional. Dalam tahap ini tugas-tugas seperti menyusun, melipat, melakukan pemisahan, penggabungan, menderetkan dan membagi sudah dapat dilakukan oleh anak. Tahap konkret operasional berlangsung pada usia 7-11 tahun.
  • Tahap Formal Operasional, dalam tahap ini anak sudah mulai beranjak sebagai seorang remaja. Dalam tahap ini, anak sudah mulai berpikir secara hipotetik, yaitu penggunaan hipotesis yang relevan sudah dilakukan anak guna memecahkan berbagai masalah. Sudah mampu menampung atau berpikir terhadap hal-hal yang menggunakan prinsip-prinsip abstrak, sehingga anak sudah bida menerima pelajaran-pelajaran yang bersifat abstrak seperti matematika, agama dan lain-lain. 
Perkembangan Fisik Anak
Mengenai perkembangan fisik anak bisa dilihat dari perkembangan motroik anak. Perkembangan motorik anak ini terbagi lagi ke dalam perkembangan motorik halus dan perkembangan motorik kasar.
Perkembangan Bahasa                                 
Perkembangan bahasa anak usia dini terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu:
  • Periode prelingual, usia anak 0-1 thn, ciri utama adalah anak mengoceh untuk dapat berkomunikasi dengan orang tua, anak masih bersifat pasif saat menerima stimulus dari luar tapi anak akan menerima respon yang berbeda. Contoh: bayi akan senyum kepada orang yang dikenalnya dan menangis kepada orang yang tidak dikenal dan ditakutinya.
  • Periode Lingual, usia antara 1-2,5 tahun, dalam taha ini anak sudah mampu membuat sebuah kalimat, satu atau dua kata dalam percakapannya dengan orang lain.
  • Periode Diferensiasi, usia anak 2,5 - 5 thn, anak sudah memiliki kemampuan bahasa sesuai dengan peraturan tata bahasa yang baik dan benar. Permbendaharaan katanya sudang berkembang secara baik dilihat dari segi kuantitas dan kualitas.
Perkembangan Sosio-emosional
Perkembangan sosio emosisonal anak terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu:
  • Tahap percaya versus curiga (trust vs mistrust), usia anak 0-2 tahun, dalam tahap ini anak akan tumbuh rasa percaya dirinya jika mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, namun akan tumbuh rasa curiga jika anak mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan.
  • Tahap Mandiri versus Ragu ( Autonomy vs Shame), usia anak 2-3 tahun, perasaan mandiri mulai muncul tatkala anak sudah mulai menguasai seluruh anggota tobuhnya, sifat ragu dan malu akan muncul pada tahap ini ketika lingkungan tidak memberinya sebuah kepercayaan.
  • Tahap berinisiatif versus bersalah (initiative versus guilt), usia anak 4-5 tahun. Pada masa ini anak sudah mulai lepas dari orang tuanya, anak sudah mampu bergerak bebas dan berhubungan dengan lingkungan. Kondisi ini dapat menimbulkan inisiatif pada diri anak, namun jika anak masih belum bisa terlepas dari ikatan orang tuanya dan belum bisa berinteraksi dengan lingkungan, rasa bersalah akan muncul pada diri anak.


BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN
1.    Perkembangan merupakan suatu proses perubahan dari suatu kadaan menjadikeadaan lain. Setiap makhlik hidup pasti mengelami perkembangan selamahayat masih dikandung badan.

2.    Psikologi merupakan ilmu jiwa yang membahas tingkah laku manusia, danperkembangan merupakan proses berubah dari suatu keadaan menjadi keadaanyang lain, dan ini berlangsung sepanjang waktu. Jadi psikologi perkembanganmerupakan suatu ilmu yang membicarakan perihal keadaan dan tingkah lakumanusia yang berada dalam masa perkembangan.


3.    Perkembangan seorang anak dilihat dari segi psikologi meliputiperkembangan psikis yang seiring dengan perkembangan fisiknya, adapunfase perkembangannya dibagi dalam 3 fase yaitu:
-       masa balita, pra sekolah
-       masa anak sekolah
-       masa pra remaja

B.   SARAN
Sangatlah tidak bisa dipisahkan mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak saat lahir. Perkembangan motorik dan fisik anak sangatlah berhubungan dengan pertumbuhan psikis anak. Oleh karena itu psikologli perkembangan anak usia dini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Anak akan mengalami suatu periode yang dinamakan sebagai masa keemasan anak saat usia dini dimana saat itu anak akan sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Laju perkembangan dan pertumbuhan anak mempengaruhi masa keemasan dari masing-masing anak itu sendiri. Saat masa keemasan, anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat drastis di mulai dari pekembangan berpikiri, perkembangan emosi, perkembangan motorik, perkembangan fisik dan perkembangan sosial.
 Lonjakan perkembangan ini terjadi saat anak berusia 0-8 tahun, dan lonjakan perkembangan ini tidak akan terjadi lagi di periode selanjutnya. Saat perkembangan anak khususnya saat perkembangan dini, orang tua harus betul menjadikannya sebagai perhatian khusus, karena hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa yang akan datang. Guna mendukung hal tersebut berikut adalah beberapa hal yang harus di perhatikan orang tua mengenai perkembangan anaknya.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
Sumber : psikologi perkembangan:Elisabeth harlock



Sabtu, 08 Desember 2012

Renungan : "Mama Dalam Hidupku"


Gambar. 1.1 ibu dan anak


Pernah kah kita mencoba mengingat akan masa lalu? sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang mama. Mama selalu membawa kita kemana pun ia pergi. Tak pernah ia berfikir untuk meninggalkan kita walau sejenak. Lalu kita pun lahir dengan tanggis pertama kita menyapa dunia ini. Mama pun selalu tulus merawat kita dengan penuh kasih sayang. Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tanggis kita dimalam hari. Mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar. Dan kita hanya bisa menanggis saja ketika itu. Kita selalu diayyun, dipangku dan ditimang - timang Lalu apa balasan kita itu? Kita sering membuat basah baju mama dengan air kencing kita. Dan mama tak sekali pun memarahi kita.

Usia kita pun beranjak perlahan. Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah?. Selamat pagi, Mama selalu memandikan kita, menyuapi kita, mengantar kita dan menunggui kita, Mama begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah. Dan kita hanya bermain ketika itu. Lalu ketika kita beranjak remaja, Mamapun tak henti untuk mengkhawatirkan kita. Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasan, mama hanya menatap dengan penuh cemas, padahal mungkin kita hanya bersenang - senang di luar sana.


Ingatkah kita pada saat Natal, mama selalu membelikan kita baju, sepatu celana baru. Dengan harapan kita merasa senang. Ingatkah pula apa kata kita ketika itu “Ah… bajunya udah kuno gak mau ah” mama gak tau selera anak  muda” .. dan mama hanya tersenyum saja. Saat kita mengenal cinta akan sesama, sering kita bohongi mama hanya untuk bercinta semata. Dan mama pun tidak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita. Ketika mama bilang “ Nak seharusnya kamu belajar dulu yang benar, jangan dulu berpacaran “ lantas kita hanya menjawab “ ma, saya udah gede, saya tau apa yang baik buat saya, mama jangan terlalu mengarur saya dong!!”. Mama hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang.

Apakah kita ingat saat kita memasuki bangku kuliah?. Mama dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit. Lalu mungkin kita juga hanya bersenang – senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa. Ketika kita butuh uang untuk menuntaskan hasrat cinta muda kita. Sekali lagi kita sering membohongi mama dengan mengatakan “ ma, saya butuh uang untuk praktikum , kira – kira sekian juta”. Lalu mama bilang “ nak, apa tidak bisa dicicil?. Kita dengan segera menjawab “ gak bisa ma, harus sekali bayar”. Kita tak pernah tahu apa yang ada dibenak mama ketika itu. Jika saja mama tahu bahwa itu hanyalah alas an kita semata, karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja. Dan ternyata mama selalu saja menyayangi dan mempercayai kita.

Pada saat kita lullus kuliah, kita mungkin bisa melihat betapa bangganya mama mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana, menanggis penuh haru bahagia. Lalu tak lama setelah itu tiba – tiba “ ma, sekarang saya sudah dewasa, saya ingin menikahi si.. . Karena saya mencintai dia, boleh kan ma?. Mungkin mama akan bilang “ nak mestinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan kamu mungkin bisa menikah”. Lalu apa jawab kita? “ ma! Kalo mama percaya, saya sanggup memberi makan dia, tanpa meminta kepada mama, saya harap mama tidak melarang saya untuk menikah sekarang, saya sudah dewasa ma, bukan anak kecil yang sagalanya harus mama perhatikan!!”. Dan demi kasih saying nya terhadap kita, maka mama pun sekali lagi meluluskan keinginan kita., sekaligus memberi bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti. Tak beberapa setelah itu, kita pun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau, maka sekali lagi kita merajuk pada mama.

Pada saat mama memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari – hari senjanya. Dan mama tidak pernah meminta kita untuk menemaninya karena mama pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri. Bertahun – tahun kita meninggalkan mamadan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itu pun pada saat hari Natal dan Tahun Baru saja. Lalu ketika mama sakit dihari tuanya, mungkin mama mengharapkan kasih saying anaknya bisa menghibur dia. Tapi, serig kita mengabaikan harapan mama. Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan mama ke kampong, kita tinggalkan mama dengan segala hrapannya terhadap kita. Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita.

Hingga suatu hariterdengar bunyi telepon yang memberikan kabar bahwa mama telah tiada. Dan kita tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga sudah tuli akan kenyataan ini. Ada sesal mungkin disana, sesal yang tak akan terbalasdengan sejuta tetesan air mata kita. Dan kita hanya terpekur menatap bekunya sebuah salib bertahtahkan nama mama. Itupun jika masih ada secuil nurani ita yang masih berwarna putih.

Saatnya, ketika Tuhan masih memberikan kita bersama – sama dengan Mama, berikan    yang terbaik buat Mama. Mama selalu berdoa dan berkata sesuai dengan 3 Yohanes 4:”Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak – anakku hidup dalam kebenaran”. Kasihilah Mama mu dan hiduplah dalam kebenaran.